1. Media Rekaman
Handy Camera Berformat Analog (VHS)
Yaitu merekam
sinyal gambar dan suara di jalur analog pita video. Karena itu setiap kali
dikopi di pita lain akan berkurang mutu gambar dan suaranya. Agar anda dapat membedakan
kamera dan hasil kamera yang dipakai di sini diberikan beberapa macam jenisnya,
antar lain:
a.
VHS Standarb. VHS Superc. Video-8d.
Video-Hi8
Handy Camera VHS Standar
Sebutan VHS Standar disebabkan oleh kesamaannya
dengan alat perekam biasa yang disebut VCR dan dapat diputar dari sana setelah
digunakan shoting. Karena kehalusan gambarnya dibangun 250 garis mendatar,
harganya murah dan mudah didapat.
c
Handy Camera VHS Super
Kehalusan gambar VHS Super adalah 400 garis
mendatar. Pita rekamannya tidak bisa diputar dari VCR karena kamera itu sendiri
dapat disambung ke TV untuk melihat gambar dan suaranya.
d
Handy Camera Video-8
Yang tergolong ke format analog tapi dengan pita
kaset kecil seukuran kaset lagu disebut Video-8 atau berukuran 8 milimeter. Mutu
gambar dan suaranya lebih bagus dari jenis VHS.
Handy Camera Video-Hi8
Demikian juga jenis kamera untuk format Video Hi-8
yang nyaris sama dengan Video-8 kecuali disebabkan kehalusan gambar dan mutu
suaranya yang lebih tinggi.
2. Format Digital
Kamera berformat
digital berbeda jauh dengan kamera berformat analog. Pengertian digital
berhubungan dengan reproduksi gambar dan suara yang tak berubah dan dapat
disimpan di komputer. Hubungannya dengan komputer menjadikannya mudah dalam
penyuntingan dan penyiaran melalui web. Mutu gambar dan suaranya mencapai 500
garis mendatar.
Anda dapat
mengetahui beberapa macam jenis kamera berformat digital, antara lain:
a.
Mini DVb. Digital 8c. DVD
b.
Handy Camera Mini DV
Kamera dengan format digital Mini DV nampaknya
dikembangkan pertama kali untuk memenuhi keperluan pengguna personal computer
terutama untuk mengambil gambar diam. Namun perkembangannya lebih terasa
menyempurnakan hasil serupa yang dapat disajikan kamera berformat analog,
misalnya terlihat dari pemantauan hasil layar monitor.
ANATOMI KAMERA VIDEO
1.
Penutup
lensa
2.
Layar LCD
3.
Tombol pembuka layar LCD
4.
Tombol volume
5.
Batery
6.
Pengunci batery
7.
Tombol power
8.
Tombol start/stop merekam
9.
Jek memasukan listrik dari adaptor
1. Tempat
memesang tali handy camera
1.
Informasi batery
1.
Tombol
lampu
1.
Tombol untuk memilih kualitas warna
1.
Lensa
1.
Mikrophone/mike
1.
Lampu tanda merekam
1.
Infrared (merekam di tempat gelap)
1.
Tombol control vidio
1.
Tombol pengunaan lampu
2.
Tombol FADER
2.
Tombol BACK LIGHT
.
. Tombol FOCUS
2.
Lampu sensor remote
FUNGSI
KAMERA VIDEO
1. Tele-Macro : untuk mendekatkan subjek, namun
mempersempit sudut pandang (tele) atau untuk memotret benda yang kecil (makro).
2. Soft skin mode : sedikit mengaburkan subjek untuk
membuat gambar lebih bagus.
3. Fade : visualisasi dari perpindahan satu klip ke
klip lain.
4. Backlight compensation : untuk mengatur cahaya di
belakang subjek.
5. Night view/0 Lux night view : menggunakan “mode
malam” pada kamera video.
6. Recording check : untuk memeriksa proses recording.
7. White Balance : menyeimbangkan warna putih pada
berbagai background dengan variasi cahaya yang berbeda.
8. Shutter speed : untuk mengatur kecepatan input
video.
9. Iris or gain value : mengatur jumlah cahaya yang
masuk dalam lensa.
1. Playback/Pause : memutar dan menghentikan sementara (pause)
proses review hasil recording.
1 . Stop : menghentikan proses review hasil recording.
1. Rewind (review playback) : memutar kembali hasil
recording.
1. Fast forward (cue playback) : mempercepat pemutaran
hasil recording.
ACCESSORIES
CAMERA VIDEO
1.1 Baterai
Sebelum menggunakan
kamera video, pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai
kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja
dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5
sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal
pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2-8 jam.
1.2
Lampu Kamera
Dalam kondisi cahaya
yang redup, lampu kamera dapat memberi kita cahaya tambahan untuk menghasilkan
gambar yang baik. Penting untuk diingat bahwa kamera ini tidak sesempurna mata
kita, sesuatu yang dapat kita lihat dengan jelas dalam cahaya redup tidak dapat
dilakukan oleh kamera tanpa cahaya tambahan. Lampu kamera dipasangkan di bagian
atas kamera dan mendapat tenaga dari baterai kamera, sebuah tombol tersedia
untuk mengaktifkan lampu ini.
1.3
Adaptor DC Kamera
Ketika memungkinkan
bisa menggunakan sumber listrik, untuk menghemat lepaskan baterai dan pasangkan
kabel adaptor DC ke kamera dan sumber listrik yang tersedia.
1.4
Tripod
Menggunakan tripod
merupakan cara terbaik mendapatkan gambar profesional yang stabil. Dalam hampir
semua keadaan, peralatan yang satu ini wajib digunakan. Pastikan kamera
terpasang mantap pada pelat dasar kepala tripod.
1.5
Kaset video
Gambar video akan
terekam dalam kaset Mini DV. Karena kaset yang berukuran kecil ini, penting
untuk memperlakukannya dengan hati-hati, baik sebelum ataupun setelah
perekaman. Jangan sampai kaset ini kotor atau terkena panas atau dingin yang
berlebihan. Jangan pernah mencoba membuka badan kaset, atau menyentuh pita
kaset didalamnya. Ketika kaset akan disimpan, jauhi dari tempat yang berdebu
dan juga dari perlengkapan-perlengkapan listrik. Kaset ini dapat merekam
beberapa kali, namun pastikan bahwa gambar-gambar yang penting tetap tidak
terhapus, cari kunci ‘menjaga agar tidak terhapus’ pada kaset tersebut, dan
pindahkan pada posisi ‘save’. Jauhkan kaset dari medan magnet (seperti
loudspeaker).
1.6
Filter
Filter
merupakan lensa tambahan yang berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-masing
diantaranya :
a. Filter
Monocrome, berfungsi untuk menguatkan suatu nada warna pada obyek yang sesuai
dengan filternya. Contoh, filter Monocrome warna merah.
b. Filter
Ultraviolet, berfungsi untuk menghilangkan efek dari sinar ultra violet.
c. Filter
Skylight, yaitu berfungsi merubah warna ultra violet menjadi warna magenta.
d. Filter
Konversi, berfungsi untuk menghilangkan warna dari obyek atau efek suatu
pencahayaan menjadi warna asaknya
e. Filter
Polarizing, berfungsi untuk menjernihkan pandangan (menghilangkan pantulan
cahaya, membirukan warna langit dan menjernihkan air).
f. Filter
Gradual, berfungsi untuk membuat efek gradasi warna pada obyek.
g. Filter
Diffuser, berfungsi untuk melembutkan pandangan.
h. Filter
Close Up, berfungsi untuk memotret obyek yang kecil.
1.7 Penyangga
a. Tripod,
penyangga kamera yang memiliki tiga kaki.
b. Monopot,
penyangga kamera yang memiliki satu kaki.
c. Ligt Stand,
penyangga lampu-lampu yang umumnya dipakai di studio.
d. Handkett,
penyangga tubuh yang menempel pada kamera.
1.8 Kabel
Release
0 komentar:
Posting Komentar