Ketika batangan sinar
mulai memendarkan berbagai keindahan
Aku menyadari jiwaku
masih belum seutuhnya kembali
Dari rintihan masa lalu
Dari luka yang
kudapatkan dalam perjalanan mencapai puncak nirwana
Dari rasa sakit saat
lagi dan lagi terjatuh
Sedang ujung tempat
pendar pendar cahaya bermuara
Masih belum juga nampak
oleh indra
Jalan berkerikil ini
masih jauh terbentang
Terbujur disepanjang
kemampuan indra melihat
Mungkin ketika pendar
cahaya sudah mulai menipis nanti
Aku masih belum bisa
melihatnya
Atau malah kembali
tersandung dan teriris oleh kerikil tajam
Yang tercecer
disepanjang jalan
Namun mimpi
Dia terus terbang bebas
mengiringiku
Mendorong dan memaksa
jiwa yang penuh luka
Untuk kembali bangun
dan mencoba terbang
Untuk terus berjuang
Untuk terus tertawa
Dan untuk terus
memandang tujuan sang mimpi
0 komentar:
Posting Komentar