10 Agu 2012

SAYAP SAYAP SANG MIMPI


Ketika batangan sinar mulai memendarkan berbagai keindahan
Aku menyadari jiwaku masih belum seutuhnya kembali
Dari rintihan masa lalu
Dari luka yang kudapatkan dalam perjalanan mencapai puncak nirwana
Dari rasa sakit saat lagi dan lagi terjatuh
Sedang ujung tempat pendar pendar cahaya bermuara
Masih belum juga nampak oleh indra
Jalan berkerikil ini masih jauh terbentang
Terbujur disepanjang kemampuan indra melihat
Mungkin ketika pendar cahaya sudah mulai menipis nanti
Aku masih belum bisa melihatnya
Atau malah kembali tersandung dan teriris oleh kerikil tajam
Yang tercecer disepanjang jalan
Namun mimpi
Dia terus terbang bebas mengiringiku
Mendorong dan memaksa jiwa yang penuh luka
Untuk kembali bangun dan mencoba terbang
Untuk terus berjuang
Untuk terus tertawa
Dan untuk terus memandang tujuan sang mimpi

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Popular Posts

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.